Halaman

Rabu, 11 Agustus 2021

SUSUN HURUF KOMPUTER XII DG, 12 AGUSTUS 2021

POLA TATA LETAK TABLOID (UMUM)


A)    Pengertian Tabloid

1.      Kamus Besar Bahasa Indonesia : Tabloid adalah surat kabar ukuran kecil (setengah dari ukuran surat kabar biasa) yang memuat berita secara singkat, padat, dan bergambar, mudah dibaca umum; surat kabar sensasi; surat kabar kuning.

2.      Tulisan dalam bentuk ringkas dan padat.

3.      Wikipedia : Tabloid sebenarnya adalah istilah suatu format surat kabar yang lebih kecil (597 x 375 mm) dari ukuran standar Koran harian. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan penerbitan surat kabar regular non harian (bisa mingguan, dwimingguan, dan sebagainya), yang terfokus pada hal – hal yang lebih “tidak serius”, terutama masalah pesohor, olahraga, kriminalitas, dan lain – lain. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa surat kabar harian seperti Republika dan Koran Tempo telah pula mulai menggunakan format tabloid.

Jadi, tabloid adalah suatu barang cetakan yang lebih kecil dari surat kabar, dimana didalamnya berisi suatu berita yang lebih terfokus hanya pada satu topik, tabloid terbit secara berkala seperti mingguan, dwi mingguan, dsb.

B)    Tujuan Tabloid

Tujuan Tabloid antara lain :

1.      Sarana Informasi.
2.      Sarana Ekspresi.
3.      Sarana Hiburan,
4.      Sarana Edukatif/Pendidikan.

C)    Unsur – Unsur Dalam Tabloid

1.      Cover. Cover adalah salah satu unsur yang ada dalam tabloid yang berfungsi untu menarik pelanggan, dengan Illustrasi yang menarik, maka pelanggan akan tertarik untuk membeli tabloid, cover berada di paling depan.

2.      Kolom. Kolom adalalah space / ruang dalam tabloid yang digunakan untuk mengisi/ berisi berita atau topic sesuai tema yang diangkat dalam tabloid, di dalam tabloid biasanya kolom yang digunakan antara 3 – 5 Kolom.

3.      Ukuran. Ukuran adalah satuan besaran yang diukur menggunakan alat ukur, format ukuran tabloid biasanya lebih kecil dibandingkan Surat Kabar. Ukuran tabloid standarnya adalah 597 x 375 mm, ada juga yang berukuran 580 x 425 mm (Mister Adli).

4.      Tipografi. Tipografi adalah seni cetak atau tata huruf adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni rupa huruf atau type design yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni rupa huruf, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan (Wikipedia).

a)      Font, font yang digunakan dalam tabloid biasanya font yang tidak aneh – aneh enak dibaca, stylenya regular / book / light, sejenis font : Times New Roman, Helvetica, Tahoma, Calibri, Interstate, dll.

b)      Font Size, didalam tabloid berbeda – beda, untuk isi biasanya digunakan font sizenya 9 – 12 pt, tapi untuk judul font sizenya lebih besar, antara 14 – 18 pt.

c)      Leading, untuk leading dalam sebuah tabloid, leading standarnya adalah 1 – 1,5 . karena jika terlalu sedikit, maka jarak antar hurufnya terlihat mepet, sedangkan jika terlalu besar maka terlihat terlalu tinggi.

5.      Pola tata Letak. Dalam pola tata letak atau lebih familiar dikenal dengan istilah Layout, ciri – ciri layout setiap tabloid berbeda – beda, tapi saya akan menjabarkan beberapa jenis layout yang dikenal :

a)      Symitrial layout : disebut juga foundry/vertical lay-out, karena seperti jemuran, letak beritanya seimbang. Tentu saja kelihatan statis dan kolot, karena dari hard ke hard bentangannya tetap saja.

b)      Informal Balance Layout : banyak dipakai oleh surat kabar, karena mengarah kepada kesempurnaan suatu keseimbangan. Foto yang hitam akan lebih baik jika dilatakan di kanan atas halaman, dan akan kelihatan berat kalau diletakan di bagian bawah halaman.

c)      Quadrat Layout : atau tata rias segi empat sangat baik untuk surat kabar yang akan dujual di pinggir jalan secara eceran, karena Koran akan berlipat empat, dan pada seperempat bagian yang tampak itu akan diperlihatkan berita – berita penting dan menarik

d)     Brace layout : menonjolkan suatu berita. Layout ini seperti sering menggunakan ‘Banner Headline” judul panjang. Berita penting ditempatkan sebelah kanan, sehingga mengikat pandangan pembaca kesana. Kemudian judul lain disebelah kiri, dan sebelah kanan.

e)      Circus Layout : tata rias karnaval, karena ramainya halaman depan. Semua judul berita dipamerkan di halaman pertama, isinya dihalaman lain.

f)       Horizontal Layout : tata rias mendatar, judul berita dibuat mendatar dengan berita yang tidak terlalu panjang.

g)      Function Layout : tata rias yang setiap hard berubah, bergantung kepada perkembangan isi berita hard itu. Bila terjadi hal – hal luar biasa sering dipakai apa yang disebut “Skyline heads”. Jadi ada gejala pemindahan nama tempat.



6.      Unsur – unsur tata letakDidalam tabloid, unsur – unsur tata letak sama dengan unsur – unsur tata letak sebuah desain, antara lain :

a) Garis / lineGaris merupakan rangkaian yang tersusun dari titik-titik yang menyambung dengan kerapatan tertentu.

b) Bidang Sifat/karakter bidang sebagai unsur penyusunan tata letak  diantaranya sebagai berikut :

-          Bidang horizontal dan vertikal memberikan kesan tenang, statis, stabil, dan teratur.

-          Bidang bundar memberikan kesan santai kadang stabil,kadang gerak.

-          Bidang segitiga memberikan kesan statis maupun dinamis.

-          Bidang bergelombang memberikan kesan irama kehidupan dan gerak.

c)    Ilustrasi : Ilustrasi berasal dari bahasa latin Ilustrate yang berarti menjelaskan. Jadi gambar  ilustrasi merupakan unsur tata letak dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu maksud atau pesan.

d)     Tipografi : adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia.
-          Kejelasan bentuk huruf (legibility)
-          Keterbacaan (readibility)

e)      Warna : Warna sebagai unsur visual yang berkaiatan dengan bahan yang mendukung  keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Warna yang mencolok akan menarik perhatian, sehingga warna merupakan unsur tata letak yang paling menonjol dalam menarik perhatian bagi yang melihatnya.

f)       Gelap Terang : Dalam tata letak desain grafis gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain : menampilkan kesan kedalaman, membuat efek benda tiga dimensi, dan untuk memperjelas kontras. Dengan adanya unsur gelap terang sebuah visual akan terlihat lebih dramatis sehingga dapat menambah kesan bagi yang melihatnya. Gelap terang dalam karya desain grafis dapat diciptakan dengan pengaturan intensitas warna, dapat pula diciptakan dengan menggunakan efek-efek khusus.

g)      Tekstur Merupakan sifat permukaan sebuah benda.Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya.Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan.

h)      Ruang : Ruang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
-          Ruang alamiah merupakan ruang yang terdapat di alam yang dibatasi oleh benda-benda alam dan karena pengaruh cahaya seperti pada pemandangan alam
-          Ruang yang diciptakanRuang interior dan eksterior sebuah bangunan yang dapat memberikan suasana sesuai keinginan, seperti gedungbangunanRuang yang timbul karena penempatan berbagai warna, jarak gelap terang dan teks.


7.      Prinsip – Prinsip tata letak. Prinsip – prinsip tata letak adalah sebagai panduan (guide) yang dapat membantu anda dalam membuat desain sehingga mendesain akan mudah dan dapat menghasilkan desain layout yang baik. 

Prinsip – prinsip tata letak antara lain :


a)      Kesebandingan / Propostion : Merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang dianggap tepat antara panjang dengan lebar antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan unsur secara keseluruhan.

b)      Keseimbangan Balance : Keseimbangan akan terjadi bila unsur-unsur dalam tata letak ditempatkan dan disusun dengan rasa serasi atau sepadan memberi kesan mantap dan tepat pada tempatnya. Keseimbangan ada 2 jenis :
-          Keseimbangan formal (simetris)Formal apabila elemen-elemen sama pada kedua belah pihak dari garis poros ruang layout.
-          Keseimbangan informal (asimetris)Informal apabila elemen-elemen dari berbagai bobot menjadi seimbang disekitar pusat optik ruang layout.

c)      Irama : Pola tata letak (layout) yang dibuat dengan melakukan pengulangan unsur-unsur tata letak secara teratur agar menciptakan kesan yang menarik. Irama menyebabkan kita dapat merasakan adanya pergerakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain.

d)     Kontras : Dalam menyampaikan informasi perlu disusun berdasarkan prioritas, sehingga akan muncul informasi mana yang paling penting dan perlu ditonjolkan. Kontras dapat dicapai dengan misalnya mengganti ukuran, bentuk, nada, dan arah.

e)      Kesatuan / Unity : Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, desain bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan memiliki peran untuk menyatukan arah.

f)       Keselarasan / Harmony : Merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara bagian-bagian suatu karya. Keselarasan (harmony) bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian. Keserasian atau harmoni dapat dicapai dengan mengatur kesamaan arah, kesamaan bentuk meskipun berbeda ukuran atau dengan tekstur yang memiliki sifat sama. Pakailah warna gelap untuk yang memiliki karakter berat dan warna terang untuk yang berkarakter ringan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DDK, X DG

 UNSUR TATA LETAK      Sebuah karya desain yang bagus harus memenuhi beberapa kriteria dan komponen penting. Selain itu juga harus mengandun...